Salah satu standart kompetensi jurusan
teknik audio video berdasarkan kurikulum spektrum terbaru KTSP 2009 adalah Melakukan Konversi
Cassete ke CD yang meliputi : Merawat peralatan konversi. Berikut ini
akan di terangkan sekelumit Cara Mengkonversi Kaset ke Piringan CD.
- Pemutar kaset (cassette player) yang bisa berupa walkman atau tape deck
- Sebuah Komputer PC ataupun Laptop yang telah memiliki peralatan hardware interface yang akan menghubungkan perangkat komputer dengan peralatan rekam analog yaitu Sound Card.
- Kabel stereo (stereo Patch Cord) untuk menyambungkan walkman dengan kartu suara (sound card) yang terletak di belakang CPU. Anda bisa membelinya di toko-toko audio dengan harga yang pasti tidak mahal, pastikan ukurannya sesuai dengan headphone di walkman dan juga kartu suara tersebut.
- Software Aplikasi Audacity untuk merekam suara dari kaset ke bentuk digital. Jangan kuatir aplikasi ini adalah aplikasi Open Source yang berarti GRATIS.
- Software LAMP MP3 Encoder yang digunakan untuk mengkonversi suara ke file MP3. Anda bisa mendownloadnya disini, selain itu juga kamu bisa gunakan software lain untuk mengubah format file ke bentuk format MP3 atau WMA dari program aplikasi gratisan Format Factory
- Software Nero Burning untuk membakar hasil editan audio kedalam piringan CD agar dapat di operasikan di peralatan elektronika rumah tangga seperti VCD player.
- DVD RW tempat proses pembakaran file agar dapat dipindah ke media lain berupa CD atau DVD
- CD atau DVD kosong tempat penyimpanan hasil editan.
- Persiapkan alat & bahan.
- Hubungkan jack audio ke line-in komputer dan line-out walkman.
- Install software Audacity ke komputer.
- Setelah software terinstall, lalu jalankan program tersebut melalui Start > All Program sehingga tampilan seperti gambar.
- Langkah berikutnya adalah merekam kaset ke komputer, untuk mulai merekam pastikan kaset telah diputar di walkman kalau kaset telah diputar Anda bisa langsung mengeklik tombol Record yang berbentuk bulat pada toolbar.
- Setelah proses merekam selesai Anda bisa mengeklik tombol Stop di toolbar.
- Untuk menyimpan isi rekaman menjadi MP3 maka dibutuhkan library tambahan untuk Audacity yaitu LAME MP3 Encoder yang bisa di download di alamat : http://www.audacityteam.org/manual/index.php?title=FAQ:Installation_and_Plug-Ins%23How_do_I_download_and_install_the_LAME_MP3_encoder.3F
- Setelah terdownload Anda bisa langsung menginstallnya pada komputer di direktori dimanapun biasanya di C:\Program Files\Lame For Audacity.
- Setelah terinstall di Audacity anda bisa mencari library LAME tadi melalui menu Edit > Preferences > Libraries lalu di MP3 Library klik Locate cari di direktori LAME terinstall (biasanya tanpa dicari sudah otomatis detect).
- Jika library sudah terinstall maka akan muncul versi LAME seperti gambar berikut lalu klik OK.
- Langkah terakhir adalah menyimpan menjadi file berformat MP3, caranya klik File > Export pilih lokasi penyimpanan lalu isi nama file di kotak File Name dan jangan lupa di Save as type pilih MP3 Files.
- Klik Save, bila perlu tambahkan informasi Metadata-nya bila tidak perlu Anda bisa langsung klik OK.
- Tunggu hingga proses menyimpan selesai.
- Setelah selesai, kamu bisa membakar file tersebut dengan program Nero Burning agar dapat diputar di peralatan elektronika rumah tangga VCD/DVD Player.
MATERI
PRINSIP KONVERSI
PIRANTI KONVERSI :
PIRANTI KONVERSI :
1. Phonograph
atau piranti analog lain meliputi stereo, tape deck atau piranti lain untuk
perekaman.
2. Penguat stereo : Jika merekam dari suatu phonograph atau modular tape deck diperlukan penghubung piranti dengan komputer misalnya melalui kabel stereo kemudian dihubungkan amplifier pada komputer.
2. Penguat stereo : Jika merekam dari suatu phonograph atau modular tape deck diperlukan penghubung piranti dengan komputer misalnya melalui kabel stereo kemudian dihubungkan amplifier pada komputer.
3. Sumber
masukan : Merekam dari piranti analog ke player sebanarnya dapat melalui dua
cara : melalui microphone yang dihubungkan ke perangkat stereo atau piranti
lain pada komputer.
4. Sound Card : Sound card yang baik diperlukan untuk merekam dengan hasil kualitas tinggi.
5. Pilih perangkat lunak untuk mengedit / memfilter suara : perangkat lunak ini berfungsi memindahkan noise yang dibawa oleh media, piranti dan lingkungannya.
6. CD kosong : untuk komputer professional siapkan konfigurasi media terbaik.
4. Sound Card : Sound card yang baik diperlukan untuk merekam dengan hasil kualitas tinggi.
5. Pilih perangkat lunak untuk mengedit / memfilter suara : perangkat lunak ini berfungsi memindahkan noise yang dibawa oleh media, piranti dan lingkungannya.
6. CD kosong : untuk komputer professional siapkan konfigurasi media terbaik.
MEREKAM
1. Merekam Kaset :
1. Merekam Kaset :
A. Langkah pertama adalah menghapus isi
rekaman.
B. Perhatikan mesin perekam apakah mono atau stereo. Sebuah perekam mono akan merekam dengan dua track, satu untuk masing-masing sisi tape. Perekam stereo menggunakan 4 track, satu untuk setiap kanal dari masing-masing sisi.
B. Perhatikan mesin perekam apakah mono atau stereo. Sebuah perekam mono akan merekam dengan dua track, satu untuk masing-masing sisi tape. Perekam stereo menggunakan 4 track, satu untuk setiap kanal dari masing-masing sisi.
C. Head perekam dan playback ditempatkan
se-demikian sehingga jalan sisi satu menggunakan track pertama dan ketiga,
sementara sisi dua menggunakan track kedua dan keempat.
D. Suara atau musik diumpankan ke dalam mikrophon,
Kemudian oleh mikropon diubah menjadi arus listrik dan dikuatkan sebagai rekaman disc.
E. Sinyal kemudian diumpankan ke dalam suatu elektromagnetik yang dinamakan head perekam. Variasi arus listrik menghasilkan derajat variasi dan pola magnetisasi, seperti yang dilewatkan pada head playback, menginduksi arus listrik dalam elektromagnetik.
D. Suara atau musik diumpankan ke dalam mikrophon,
Kemudian oleh mikropon diubah menjadi arus listrik dan dikuatkan sebagai rekaman disc.
E. Sinyal kemudian diumpankan ke dalam suatu elektromagnetik yang dinamakan head perekam. Variasi arus listrik menghasilkan derajat variasi dan pola magnetisasi, seperti yang dilewatkan pada head playback, menginduksi arus listrik dalam elektromagnetik.
F. Sinyal ini kemudian
dikuatkan dan direproduksi melalui speaker.
Koneksi antar VersaCorder
dengan radio
A. Putar volume radio sehingga suara dapat
terdengar jelas. Jika volume radio terlalu nyaring, maka suara hasil rekaman
akan cacat ketika diputar ulang
B. Masukkan pita kaset kemudian pilih mode
kecepatan yang akan dipakai
C. Hubungkan konektor stereo ukuran 1/8” ke
terminal LINE OUT radio atau terminal headphone. Kemudian salah satu ujung yang
lain, dihubungkan dengan terminal LINE IN yang terdapat pada VersaCorder.
D. Tekan tombol RECORD dan PLAY pada saat yang
bersamaan. Lampu indikator merah akan berkedip. Atur volume pada VersaCorder
sesuai dengan kebutuhan untuk perekaman. Yang perlu diperhatikan, bahwa jika
saklar TIMER pada kondisi ON maka perekaman dengan cara normal tidak akan
bekerja. Jadi pastikan tombol ini dalam kodisi OFF.
3. Cara Merekam Menggunakan Pewaktu (timer):
a. Untuk mengaktifkan ON time, tekan tombol
program satu kali. Angka “1” dan “ON” akan terlihat pada layar LCD.
b. Tekan tombol DAY sampai hari yang telah diset terlihat pada layar. VersaCorder ini dapat merekam pada hari apapu baik akhir minggu, akhir hari maupun setiap hari.
c. Pilih perkiraan waktu (jam) dengan menekan tombol HOUR sampai jam ditampilkan pada layar.
d. Pilih perkiraan waktu (menit) dengan menekan tombol MIN sampai menit ditampilkan pada layar.
e. Untuk mengaktifkan OFF time, tekan tombol PROGRAM satu kali sehingga tulisan OFF tampil pada layar. Lakukan seperti langkah ke-2 s/d ke-4 di atas untuk menentukan lamanya waktu OFF.
b. Tekan tombol DAY sampai hari yang telah diset terlihat pada layar. VersaCorder ini dapat merekam pada hari apapu baik akhir minggu, akhir hari maupun setiap hari.
c. Pilih perkiraan waktu (jam) dengan menekan tombol HOUR sampai jam ditampilkan pada layar.
d. Pilih perkiraan waktu (menit) dengan menekan tombol MIN sampai menit ditampilkan pada layar.
e. Untuk mengaktifkan OFF time, tekan tombol PROGRAM satu kali sehingga tulisan OFF tampil pada layar. Lakukan seperti langkah ke-2 s/d ke-4 di atas untuk menentukan lamanya waktu OFF.
f. Atur saklar TIMER ke
posisi on lalu tekan tombol RECORD dan PLAY pada saat yang bersamaan. Pastikan
bahwa Voice Activation pada posisi off. Setelah kita mengatur timer seperti
langkah di atas, kita dapat menekan tombol CLOCK untuk kembali ke menu dengan tampilan
jam.
4. Cara merekam menggunakan aktifasi suara (voice actiation) :
4. Cara merekam menggunakan aktifasi suara (voice actiation) :
Tombol
– tombol untuk aktifasi suara
A. Atur VersaCorder pada posisi kecepatan QUARTER
untuk mendapatkan durasi perekaman yang cukup lama
B. Pindah saklar voice actiated ke posisi on
Tekan tombol PLAY and RECORD pada saat yang bersamaan
C. Atur SENSITIVITY sehingga perekaman dapat dimulai ketika ada suara orang (suara pembicaraan)
B. Pindah saklar voice actiated ke posisi on
Tekan tombol PLAY and RECORD pada saat yang bersamaan
C. Atur SENSITIVITY sehingga perekaman dapat dimulai ketika ada suara orang (suara pembicaraan)
5. Merekam pembicaraan telepon :
Posisi tombol BEEP
A. Hubungkan konektor ganda ke saluran phone beep
dan input mic yang terdapat di bagian depan VersaCorder
B. Hubungkan pemisah jalur telepon (phone line splitter) ke terminal telepon
C. Hubungkan jalur telepon yang ada ke splitter
D. Hubungkan phone plug dari patch cord ke splitter
E. Atur kecepatan VersaCorder ke mode QUARTER untuk mendapatkan durasi maksimum.
F Pindah saklar voice actiated ke posisi on
G. Tekan tombol PLAY and RECORD pada saat yang bersamaan
H. Atur SENSITIVITY ke nomor 2 kemudian dites untuk memastikan bahwa perekaman dapat dimulai ketika ada suara pembicaraan
6. Melakukan Playback(memutar ulang) kaset :
B. Hubungkan pemisah jalur telepon (phone line splitter) ke terminal telepon
C. Hubungkan jalur telepon yang ada ke splitter
D. Hubungkan phone plug dari patch cord ke splitter
E. Atur kecepatan VersaCorder ke mode QUARTER untuk mendapatkan durasi maksimum.
F Pindah saklar voice actiated ke posisi on
G. Tekan tombol PLAY and RECORD pada saat yang bersamaan
H. Atur SENSITIVITY ke nomor 2 kemudian dites untuk memastikan bahwa perekaman dapat dimulai ketika ada suara pembicaraan
6. Melakukan Playback(memutar ulang) kaset :
A. Masukkan pita kaset, pilih side pita yang akan
diputar.
B. Untuk memulai putaran dari awal gulungan kaset, gunakan tombol FORWARD atau REWIND sampai tape tergulung semua
B. Untuk memulai putaran dari awal gulungan kaset, gunakan tombol FORWARD atau REWIND sampai tape tergulung semua
Line in/OUT
C. Setelah selesai menggulung pita, tape akan
berhenti otomatis.
Lanjutkan dengan menekan dengan menekan tombol PLAY.
D. Jika ingin menguji hasil perekaman, posisikan volume pada ukuran yang sesuai sehingga suara tidak cacat. Gunakan kecepatan normal/standar
7. Proses pembuatan CD :
Lanjutkan dengan menekan dengan menekan tombol PLAY.
D. Jika ingin menguji hasil perekaman, posisikan volume pada ukuran yang sesuai sehingga suara tidak cacat. Gunakan kecepatan normal/standar
7. Proses pembuatan CD :
1. Premastering :
·
Persiapan
data yang akan direkam. Pemberian indeks di data
·
Penyusunan
·
Pemformatan
kembali
·
Pemindahan
ke pita magnetic.
·
Sekarang
data siap untuk imprinted ke dalam CD
2. Mastering :
2. Mastering :
Mastering meliputi peralihan pisik dari data
ke dalam pit dan land.
Langkah-langkahnya:
Langkah-langkahnya:
·
Pertama,
lapisan diberi phoresist yang sensitip terhadap cahaya diputar dilapisi pada
kaca disk mastering yang bersih dari a solvent solution.
·
Phoresist
disinari berkas dimodulasi cahaya gelombang pendek, yang membawa kode
data.
·
Master
ditingkatkan kedalam proses basah dengan menyinarinya
Etsa dilakukan dengan cara menyinari area sehingga bagian yang tinggal sama dengan pola yang akan diperoleh pada CD.
Etsa dilakukan dengan cara menyinari area sehingga bagian yang tinggal sama dengan pola yang akan diperoleh pada CD.
·
Selanjutnya
master dilapisi (dengan menggunakan teknik elektro plating) dengan ketebalan
lapisan logam sekitar 300 µm membentuk a stamper replica negatip dari disk.
·
Lapisan
photoresist selama proses ini dihilangkan, namun kebanyakan stampler tahan lama
dibentuk dan dapat digunakan untuk replikasi CD.
·
Biasanya
stamper dapat digunakan untuk menghasilkan beberapa puluh dari ratusan CD
sebelum lusuh.
·
Akhir
proses dari injeksi molding yang digunakan untuk menghasilkan permukaan compact
disk. Plastik panas diinjeksikan ke dalam cetakan, dan kemudian ditekan
berlawanan stampler dan didinginkan menghasikan CD.
MATERI PERAWATAN PERALATAN KONVERSI
MATERI PERAWATAN PERALATAN KONVERSI
1.
PERAWATAN PLAYER (VERSA CORDER)
a) Baca dan pahami cara pengoperasian dengan benar
a) Baca dan pahami cara pengoperasian dengan benar
b) Ikuti peringatan yang
tertera pada player
c) Jangan didekatkan dengan
air atau benda cair
d) Cabut kabel adaptor
sebelum melakukan pembersihan. Gunakan kain kering dan halus untuk
membersihkannya
e) Jangan menaruh
VersaCorder di tempat yang panas (terkena sinar matahari langsung)
f) Jangan memasukkan
benda-benda lain ke dalam VersaCorder ketika terbuka. Pada kondisi lembab benda
tersebut dapat menyebabkan aliran arus yang akhirnya terjadi hubung singkat.
g) Jika tidak digunakan
dalam waktu yang lama, lepas batere dan beserta adaptor dari listrik
jala-jala.
2. Perawatan CD
Banyak orang yang hobi mengkoleksi CD/DVD tapi
tidak tahu bagaimana merawatnya. Tak jarang, keping ajaib itu hanya berserakan
di kamar saja. Padahal untuk bisa tetep awet, membutuhkan perlakuan yang baik.
Perawatan CD/DVD yang baik bisa dibaca pada petunjuk pada saat membeli keping CD/DVD.
Perawatan CD/DVD yang baik bisa dibaca pada petunjuk pada saat membeli keping CD/DVD.
Perawatan dasar untuk CD/DVD :
a) Tidak memegang CD/DVD
pada permukaannya, tapi peganglah lubang di tengahnya
b) Tidak mencuci CD/DVD
dengan air dan sabun biasa,
c) Tidak menulisi label
dengan alat tulis berujung runcing,
d) Selalu menempatkan CD/DVD
dalam suhu antara -5 - 55 derajat celcius.
e) Tempat CD/DVD dijaga
kebersihannya untuk menghindari goresan.
f) Jauhkan CD/DVD dari sinar
matahari langsung. Karena sinar matahari yang mengenai CD/DVD secara langsung
bisa menghilangkan data yang tersimpan
g) Membersihkan Secara
Berkala
h) Bersihkan CD/DVD secara berkala dengan blower,
kain lembut ataucairan pembersih dengan cara mengusapkan secara perlahan dari
dalam ke arah luar.
i) Jangan pernah
membersihkan CD/DVD dengan gerakan memutar.
j) Letakkan pada tempat
khusus CD/DVD yang disebut CD Holder (mengindarkan tergores, rapi, memudahkan
dicari.
3. Perawatan Lensa CD-ROM
Bersihkan lensa laser disc dengan pembersih lensa compact disc laser.Ø
Langkah-langkah :
a) Siapkan “laser lens
cleaning disc yaitu sebuah CD yang digunakan untuk membersihkan lensa optic
b) Masukkan cleaning disc ke
dalam tray
c) Tekan tombol OPEN/CLOSE
d) Biarkan selama kurang
lebih 20 detik, hingga optik bersih.
e) Tekan tombol
OPEN/CLOSE untuk mengeluarkan disc.
Tips cara merawat player
Tips cara merawat player
Ø Simpan player kamu
ditempat yang jaun dari kelembaban dan udara panas.
Ø Jangan taruh player di samping kompor atau dalam kulkas.
Ø Karena seperti perangkat
elektronik lainnya, player baik yang standar maupun yang portable alias bisa
dibawa-bawa nggak tahan dengan cuaca ekstrim baik terlalu panas atau terlalu
dingin, apalagi uap air.
Ø Bersihkan secara berkala.
Jangan hanya bagian luar saja yang dibersihkan, bagian dalam yang banyak
bekerja juga perlu dibersihkan.
Ø Bersihkan bagian luar
dengan kain lembab dan bagian dalam cukup dengan CD pembersih yang banyak
dijual di toko peralatan elektronik.
Ø Jika ingin memutar
CD/VCD/DVD pastikan kepingan tersebut bersih dari noda, baik berupa debu maupun
minyak.
Ø Kotoran yang menempel
pada kepingan CD/VCD/DVD akan merusak bagian optik dari player kamu semua.
Ø Jadi buat amannya
bersihkan terlibih dahulu kepingan CD/VCD/DVD sebelum kamu memasukkannya ke
player.
Ø Perlakukan player secara
hati-hati.
Ø Cabut listrik dari stop
kontak jika player tidak digunakan dalam waktu yang lama atau sedang hujan
petir. Ingat mencegar lebih baik dari pada memperbaiki.
Ø Cara ngerawat kepingan CD/VCD/DVD
Ø Simpan kepingan
CD/VCD/DVD ditempat yang aman dan terhindar dari kemungkinan tergores.
Ø Misal kalau dilengkapi
dengan kotak selalu kembalikan kepingan tersebut kedalam kotaknya selesai
dipergunakan.
Ø Atau kalau tidak
dilengkapi dengan kotak kamu bisa memanfaatkan tas CD yang dijual dengan harga
sangat terjangkau.
Ø Usahakan jangan menyentuh
bagian bawah dari kepingan CD/VCD/DVD tersebut.
Ø Tangan kita pasti
berminyak dan berkeringat, maka akan ada noda tangan yang tertinggal pada
bagian permukaannya, ini akan merusak optik player kamu.
Ø Jika kepingan CD/VCD/DVD
kamu kotor dan tergores jangan sedih bin kesel dulu, kamu bisa mencoba
membersihkannya dengan kain lembab, atau alkohol.
Ø Kalau cara ini tidak
ampuh kamu bisa mencoba cairan pemoles motor atau mobil untuk menghilangkan
goresan-goresan halus pada kepingan CD/VCD/DVD kamu.
0 komentar:
Posting Komentar